-->
cfFp0twC8a3yW2yPPC8wDumW5SuwcdlZsJFakior
Bookmark

Kisah Ustadz Abdus Somad Raih Gelar Doktor dengan Predikat Cum Laude di Sudan

Kisah Ustadz Abdul Somad meraih gelar doktor cum laude dari Omdurman Islamic University di Sudan. Artikel ini membahas prestasi UAS dan kontribusinya dalam penyebaran hadits di Indonesia.

(Foto: Instagram @ustadzabdulsomad_official)

Ustadz Abdul Somad (UAS), salah satu tokoh ulama terkemuka di Indonesia, berhasil menorehkan prestasi akademik luar biasa dengan meraih gelar doktor dari Omdurman Islamic University, Sudan, dengan predikat cum laude. 

Dalam disertasinya, UAS mengangkat tema yang sangat relevan dengan sejarah keilmuan Islam di Indonesia, yaitu 'Kontribusi Hadratussyaikh Muhammad Hasyim Asyari dalam Penyebaran Hadits di Indonesia'.

Perjalanan Akademik Ustadz Abdul Somad

Sidang promosi doktor yang dijalani oleh UAS berlangsung dengan penuh khidmat di hadapan para penguji terkemuka. Duduk sebagai supervisor dalam sidang tersebut adalah Syekh Dr Omar al-Ma'ruf Ali, sementara penguji eksternal adalah Syekh Dr Haidar Idrus Ali, yang juga menjabat sebagai Ketua Jurusan Hadits di International University of Africa. Penguji internal, Syekh Dr Iwadh al-Karim Husain Miraf, merupakan guru besar Hadits di Omdurman Islamic University. Prestasi ini menjadi salah satu pencapaian penting dalam perjalanan akademik UAS.

Kontribusi Hadratussyaikh Muhammad Hasyim Asyari dalam Penyebaran Hadits

Dalam disertasinya, UAS mengupas secara mendalam bagaimana Hadratussyaikh Muhammad Hasyim Asyari, pendiri Nahdlatul Ulama, memberikan kontribusi besar dalam penyebaran hadits di Indonesia. Karya-karya Hadratussyaikh tidak hanya menguatkan pemahaman umat Islam tentang hadits, tetapi juga memperkuat pondasi keilmuan Islam di Nusantara. 

Disertasi ini juga menyoroti bagaimana metode-metode penyebaran hadits yang diterapkan oleh Hadratussyaikh telah mempengaruhi pengajaran hadits di berbagai pesantren hingga saat ini.

Dukungan dari Berbagai Pihak

UAS menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada banyak pihak yang telah mendukungnya dalam menyelesaikan studi doktoralnya. 

Dalam sebuah unggahan di akun Instagram resminya @ustadzabdulsomad_official, UAS mengucapkan terima kasih kepada Drs Rossalis Rusman Adnan, MBA, Duta Besar RI di Sudan, serta keluarga besar KBRI Khartoum, Dr KH. Muhammad Afifuddin Dimyathi, Lc, MA, yang telah mengirimkan kitab-kitab karya Hadratussyaikh Muhammad Hasyim Asyari, serta tim yang membantunya di Sudan.

Terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan, baik dari dekat maupun jauh. Kepada Dr Rossalis Rusman Adnan dan keluarganya yang terhormat, kepada Dr Muhammad Afifuddin, serta sahabat-sahabat terkasih.

Pensiun dari PNS untuk Fokus Berdakwah

Sebelum menyelesaikan gelar doktoral, UAS telah mengambil keputusan penting dengan mengundurkan diri sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska), Pekanbaru. 

Alasan di balik pengunduran dirinya adalah kesibukan yang semakin meningkat, terutama dalam kegiatan dakwah di berbagai daerah dan internasional. Keputusan ini diambil agar UAS dapat lebih fokus dalam menyebarkan dakwah dan mengembangkan keilmuan Islam.

Peran UAS dalam Dunia Dakwah

Ustadz Abdul Somad dikenal sebagai salah satu ulama yang memiliki pengaruh besar dalam dakwah Islam di Indonesia. Dengan gaya penyampaian yang lugas dan berbasis pada dalil-dalil Al-Qur'an dan hadits, ceramah-ceramahnya selalu dinantikan oleh masyarakat. 

Pengunduran diri dari PNS menunjukkan komitmen UAS untuk terus berperan aktif dalam mengembangkan syiar Islam, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di kancah internasional.

Penutup 

Prestasi yang diraih Ustadz Abdul Somad dengan meraih gelar doktor cum laude di Omdurman Islamic University merupakan pencapaian yang patut diapresiasi. Disertasi yang membahas kontribusi Hadratussyaikh Muhammad Hasyim Asyari dalam penyebaran hadits memberikan sumbangsih besar bagi pengembangan kajian keislaman di Indonesia. 

Dukungan dari berbagai pihak, baik dari pemerintah Indonesia maupun sahabat-sahabatnya, menunjukkan bahwa kesuksesan UAS adalah hasil dari kerja keras dan kolaborasi.

Keputusan UAS untuk fokus dalam dakwah semakin mempertegas posisinya sebagai salah satu ulama besar yang akan terus berkontribusi dalam penyebaran ilmu Islam. Semoga perjalanan akademik dan dakwah UAS menjadi inspirasi bagi generasi muda Islam di Indonesia untuk terus menuntut ilmu dan mengembangkan syiar agama.

View this post on Instagram
• السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ . . @sahabatuasofficial . Sidang Promosi Doktor Ustadz Abdul Somad. Hari: Selasa Tanggal: 24 Rabi'ul-Akhir 1441H/24 Desember 2019. Tempat: Ruang Sidang Kantor Lembaga Riset Oumdurman Islamic University. Supervisor: Syaikh Dr Omar al-Ma'ruf Ali Eksternal Examiner: Syaikh Dr Haidar Idrus Ali (Ketua jurusan Hadits di International University of Africa). Internal Examiner: Syaikh Dr Iwadh al-Karim Husain Miraf (Guru Besar Hadits Oumdurman Islamic University) Judul Disertasi: الشيخ محمد هاشم اشعري وجهوده في نشر السنة باندونيسيا Kontribusi Hadratussyaikh Muhammad Hasyim Asyari Dalam Penyebaran Hadits di Indonesia. Nilai: Mumtaz (Cum Laude) Terimakasih tak terhingga kepada: 1. Drs Rossalis Rusman Adnan, MBA Duta Besar RI di Sudan dan Ibu serta keluarga besar KBRI Khartoum. 2. Dr KH. Muhammad Afifuddin Dimyathi, Lc., MA yang telah mengirimkan kitab-kitab Hadratussyaikh Muhammad Hasyim Asyari. 3. Dr Zul Ikromi dan Budi yang telah mengurus pendaftaran ke Sudan. 4. Ust Zulkifli membantu urusan selama di Sudan 5. Sahabat-sahabat yang tidak dapat disebutkan satu persatu. جزاكم الله احسن الجزاء . . . . . . . . . . @uas_originalstore @uos_katalog_akhwat @tokobuku.amanah @sahabatuasofficial @yayasanwaqafhajjahrohana
A post shared by UAS عبد الصمد (@ustadzabdulsomad_official) on Dec 24, 2019 at 2:35am PST
0

Posting Komentar