-->
cfFp0twC8a3yW2yPPC8wDumW5SuwcdlZsJFakior
Bookmark

Lempar Jumrah: Sejarah, Makna, dan Hikmah dari Kisah Keluarga Nabi Ibrahim AS

Lempar jumrah adalah salah satu rukun ibadah haji yang wajib dilakukan oleh umat Islam. Kegiatan ini dilakukan dengan melempar batu-batu kecil ke sebuah pilar elips pipih yang ada di Mina, Arab Saudi. 

Namun tahukah Anda bagaimana sejarah lempar jumrah ini? Berikut adalah artikel SEO dan unik yang menjelaskan sejarah lempar jumrah dengan bahasa yang humanis dan kreatif.

Latar Belakang Lempar Jumrah

Sejarah lempar jumrah bermula dari kisah Nabi Ibrahim AS dan putranya, Ismail AS. Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim AS untuk menyembelih putranya sebagai ujian atas keimanan dan ketaatannya. Nabi Ibrahim AS pun bersedia untuk melaksanakan perintah tersebut dengan penuh kesabaran dan keteguhan hati.

Namun dalam perjalanan menuju tempat penyembelihan, Nabi Ibrahim AS dihalang-halangi oleh iblis yang berusaha menggoda dan menyesatkan dirinya agar tidak menaati perintah Allah SWT. Iblis muncul sebanyak tiga kali di tiga tempat berbeda, yaitu al-Jamaraat al-Ula (pertama), al-Jamaraat al-Wustha (pertengahan), dan al-Jamaraat al-Aqabah (terakhir).

Setiap kali iblis muncul, Nabi Ibrahim AS melemparinya dengan tujuh batu kerikil untuk mengusirnya. Iblis tidak hanya menggoda Nabi Ibrahim AS, tetapi juga Siti Hajar (istri Nabi Ibrahim AS) dan Nabi Ismail AS. Namun mereka semua tidak terpengaruh oleh rayuan iblis dan tetap bertekad untuk menjalankan perintah Allah SWT.

Makna Lempar Jumrah

Lempar jumrah merupakan simbol dari penolakan terhadap godaan iblis dan hawa nafsu yang dapat menghalangi manusia untuk beribadah kepada Allah SWT. Dengan melempar jumrah, umat Islam menunjukkan sikap taat dan patuh kepada Allah SWT serta mengikuti teladan Nabi Ibrahim AS dan keluarganya.

Lempar jumrah juga mengandung makna bahwa umat Islam harus selalu berjuang melawan kejahatan dan kemungkaran di dunia ini. Umat Islam harus bersikap tegas dan berani dalam menentang segala bentuk kesesatan dan kezaliman yang merusak akidah dan moral.

Lempar jumrah juga merupakan bentuk syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang telah diberikan-Nya kepada umat Islam, yaitu kesempatan untuk melaksanakan ibadah haji yang merupakan rukun Islam kelima. Dengan lempar jumrah, umat Islam menyatakan bahwa mereka telah menunaikan kewajiban mereka sebagai hamba Allah SWT.

Tata Cara Lempar Jumrah

Lempar jumrah dilakukan pada hari-hari tasyrik, yaitu tanggal 10, 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Pada tanggal 10 Dzulhijjah, umat Islam hanya melempar jumrah aqabah saja. Pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah, umat Islam melempar ketiga jumrah secara berurutan, mulai dari jumrah ula, wustha, hingga aqabah.

Lempar jumrah dilakukan setelah matahari tergelincir dari tengah hari hingga sebelum matahari terbenam. Umat Islam melempar setiap jumrah dengan tujuh batu kerikil yang berukuran sebesar kacang arab atau kurma. Batu-batu tersebut harus diambil dari Mina atau tempat lain yang halal.

Umat Islam harus melempar jumrah dengan tangan kanan sambil menghadap arah Ka'bah. Setiap melempar satu batu kerikil, umat Islam harus membaca bismillah (dengan menyebut nama Allah) dan takbir (Allahu akbar). Setelah melempar setiap jumrah (kecuali jumrah aqabah), umat Islam disunnahkan untuk berdoa sambil menghadap Ka'bah.

Hikmah Lempar Jumrah

Lempar jumrah memiliki banyak hikmah dan manfaat bagi umat Islam, di antaranya adalah:

- Mengingatkan umat Islam akan kisah Nabi Ibrahim AS dan keluarganya yang taat dan sabar dalam menjalankan perintah Allah SWT.

- Menumbuhkan rasa takwa dan cinta kepada Allah SWT serta rasa hormat dan cinta kepada Rasulullah SAW dan para nabi.

- Menanamkan jiwa jihad dan semangat melawan kejahatan dan kemungkaran di dunia ini.

- Membersihkan diri dari dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan sebelumnya.

- Meningkatkan solidaritas dan persaudaraan antara sesama umat Islam yang berasal dari berbagai negara dan latar belakang.

- Membawa keberkahan dan kedamaian bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa, dan dunia.

Demikianlah ulasan singkat tentang sejarah lempar jumrah yang pertama kali dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mengetahui lebih dalam tentang ibadah haji dan umroh. Terima kasih telah membaca artikel ini sampai habis.

Posting Komentar

Posting Komentar