-->
cfFp0twC8a3yW2yPPC8wDumW5SuwcdlZsJFakior
Bookmark

6 Hal yang Dilarang di Dua Masjid Suci Umat Islam, Jangan Sampai Melanggar!

Masjidil Haram dan Masjid Nabawi adalah dua masjid suci yang menjadi tujuan utama umat Islam yang ingin melaksanakan ibadah haji atau umrah. Di dua masjid ini, umat Islam dapat merasakan kekhusyukan dan keindahan beribadah di tanah suci.

Masjid Nabawi

Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dipatuhi oleh jemaah haji atau umrah saat berada di dua masjid ini. Ada beberapa larangan yang dikeluarkan oleh pemerintah Arab Saudi yang bertujuan untuk menjaga ketertiban, keamanan, dan kebersihan di dua masjid ini. 

6 Larangan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Jika jemaah melanggar larangan ini, mereka bisa mendapat sanksi mulai dari peringatan, denda, hingga penahanan oleh aparat keamanan setempat. 

Tentu saja, hal ini akan mengganggu kelancaran dan kenyamanan ibadah jemaah. Oleh karena itu, penting bagi jemaah untuk mengetahui dan mematuhi larangan-larangan ini agar ibadah mereka berjalan lancar dan berkah.

1. Membuat Video atau Foto dengan Durasi Lama dan Statis

Salah satu larangan yang harus dihindari oleh jemaah adalah membuat video atau foto dengan durasi lama dan statis di dalam atau di sekitar dua masjid ini. Hal ini bisa mengganggu jemaah lain yang sedang beribadah atau berdoa. Apalagi jika menggunakan alat bantu seperti tripod, mikrofon, atau lampu tambahan. 

Hal ini juga bisa menimbulkan kecurigaan dari pihak keamanan Saudi yang mengawasi dua masjid ini dengan ketat melalui ratusan CCTV yang terpasang di berbagai sudut.

Sebenarnya, membuat video atau foto di dua masjid ini tidak sepenuhnya dilarang, asalkan dilakukan dengan etika. Misalnya, tidak mengalihkan perhatian jemaah lain, tidak mengambil gambar orang lain tanpa izin mereka, dan tidak berhenti atau menyebabkan kerumunan saat mengambil gambar atau video. Jadi, jika ingin mengabadikan momen berharga di dua masjid ini, lakukanlah dengan cepat, sederhana, dan tidak mengganggu orang lain.

2. Membentangkan Spanduk, Banner, atau Bendera yang Menunjukkan Identitas atau Kelompok Tertentu

Larangan lain yang harus dihindari oleh jemaah adalah membentangkan spanduk, banner, atau bendera yang menunjukkan identitas atau kelompok tertentu saat berada di dalam atau di luar dua masjid ini. Hal ini bisa menimbulkan kesan eksklusif atau membeda-bedakan antara jemaah satu dengan lainnya. 

Bahkan, membentangkan bendera negara sendiri pun juga tidak diperbolehkan oleh pemerintah Saudi. Jika ingin menunjukkan identitas atau kelompok tertentu, sebaiknya lakukanlah dengan cara lain yang lebih sederhana dan tidak mencolok. 

Misalnya, dengan menggunakan pin, stiker, kaos, tas, atau atribut lainnya yang tidak terlalu besar atau mencolok. Jika membawa spanduk, banner, atau bendera dari Indonesia atau biro perjalanan tertentu, sebaiknya simpanlah di tempat penginapan atau kendaraan dan jangan dibawa ke dalam dua masjid ini.

3. Mengambil Barang Temuan di Tempat Umum

Larangan selanjutnya yang harus dihindari oleh jemaah adalah mengambil barang temuan di tempat umum yang ada di dalam atau di sekitar dua masjid ini. Hal ini bisa dianggap sebagai tindakan pencurian atau penipuan oleh pihak keamanan Saudi. Meskipun niatnya baik untuk mengamankan barang tersebut, tetapi hal ini bisa berakibat fatal bagi jemaah yang melakukannya.

Jika menemukan barang berharga yang tercecer atau tergeletak di tempat umum, sebaiknya segera laporkan kepada petugas terdekat yang ada di dua masjid ini. Petugas tersebut akan mengamankan barang tersebut dan mencari pemiliknya. Dengan begitu, jemaah tidak perlu khawatir atau takut akan dituduh mencuri atau menipu.

4. Bergerombol Lebih dari 5 Orang

Larangan berikutnya yang harus dihindari oleh jemaah adalah bergerombol lebih dari 5 orang saat berada di dalam atau di sekitar dua masjid ini. Hal ini bisa menghambat pergerakan jemaah lain yang ingin beribadah atau berdoa. Selain itu, hal ini juga bisa menimbulkan kecurigaan dari pihak keamanan Saudi yang mengira ada sesuatu yang mencurigakan dari kelompok tersebut.

Jika ingin bertemu dengan jemaah lain, sebaiknya lakukanlah di tempat lain yang tidak terlalu ramai atau sibuk. Atau jika harus bertemu di dalam dua masjid ini, sebaiknya lakukanlah dengan jumlah orang yang terbatas dan tidak berlama-lama. Jangan lupa untuk tetap menjaga jarak dan protokol kesehatan saat bertemu dengan jemaah lain.

5. Berbicara Keras atau Berdebat

Larangan lainnya yang harus dihindari oleh jemaah adalah berbicara keras atau berdebat saat berada di dalam dua masjid ini. Hal ini bisa mengganggu konsentrasi dan kekhusyukan jemaah lain yang sedang beribadah atau berdoa. Selain itu, hal ini juga bisa menimbulkan kesalahpahaman atau konflik antara jemaah satu dengan lainnya.

Jika ingin berbicara dengan jemaah lain, sebaiknya lakukanlah dengan suara yang pelan dan sopan. Jangan menggunakan kata-kata kasar, menyinggung, atau mengejek orang lain. Jika ada perbedaan pendapat atau masalah dengan jemaah lain, sebaiknya selesaikanlah dengan cara baik-baik dan tidak perlu memperkeruh suasana.

6. Membuang Sampah Sembarangan

Larangan terakhir yang harus dihindari oleh jemaah adalah membuang sampah sembarangan saat berada di dalam atau di sekitar dua masjid ini. Hal ini bisa mencemari lingkungan dan merusak keindahan dua masjid ini. Selain itu, hal ini juga bisa menunjukkan sikap tidak peduli dan tidak menghormati tempat suci umat Islam.

Islam mengajarkan umatnya untuk senantiasa menjaga kebersihan di mana pun berada, apalagi saat berada di dua masjid suci ini. Pemerintah Saudi sangat ketat dalam menjaga kebersihan kawasan dua masjid ini. 

Untuk mendukung hal ini, pemerintah Saudi menyediakan banyak tempat sampah yang tersebar di berbagai tempat. Jadi, jika ingin membuang sampah, sebaiknya carilah tempat sampah terdekat dan buanglah sampah sesuai dengan jenisnya.

Demikianlah 6 larangan saat berada di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi yang harus diketahui dan dipatuhi oleh jemaah haji atau umrah. Dengan mengetahui dan mematuhi larangan-larangan ini, jemaah dapat melaksanakan ibadah dengan lancar, nyaman, dan berkah. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat beribadah!

Posting Komentar

Posting Komentar