-->
cfFp0twC8a3yW2yPPC8wDumW5SuwcdlZsJFakior
Bookmark

Pengertian Tasyabbuh dalam Ajaran Islam: Bahaya dan Cara Menghindarinya

"Kenali bahaya tasyabbuh dalam Islam dan cara menghindarinya. Pelajari jenis, larangan, dan dampaknya. Jadilah muslim yang kokoh imannya!"

Mengenal Tasyabbuh dan Maknanya dalam Islam

Tasyabbuh, sebuah kata dalam bahasa Arab yang bermakna meniru-niru atau menyerupai, memiliki arti yang mendalam dalam konteks agama Islam. Secara etimologi, tasyabbuh berasal dari kata dasar syabaha yang berarti menyerupai atau meniru. 

Dalam ajaran Islam, tasyabbuh diartikan sebagai perilaku meniru-niru orang kafir atau orang yang tidak beriman. Perilaku ini sangat dilarang dalam Islam karena dapat membawa bahaya bagi keimanan dan akhlak seseorang. 

Definisi tasyabbuh diambil dari buku Tasyabbuh yang Dilarang dalam Fikih Islam oleh Jamil bin Habib AI-Luwaihiq. Tasyabbuh adalah ketika seseorang dengan sengaja meniru sifat atau perilaku orang lain.

Contohnya adalah pria yang meniru penampilan wanita. Tasyabbuh mencakup berbagai jenis, boleh atau tidak, termasuk meniru manusia, orang kafir, ajam, ahli bid'ah, atau bahkan binatang.

Tasyabbuh dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti dalam gaya berpakaian, perilaku, bahasa, dan kebiasaan.

Larangan Tasyabbuh dalam Al-Quran dan Hadits

Tasyabbuh merupakan perilaku yang diharamkan dalam agama Islam, dan larangan ini telah dijelaskan secara tegas dalam Al-Quran dan Hadits. Surat Ar-Rum ayat 31-32 menegaskan pentingnya menjauhi tasyabbuh dengan golongan yang memecah-belah agama mereka. 

مُنِيبِينَ إِلَيْهِ وَٱتَّقُوهُ وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَلَا تَكُونُوا۟ مِنَ ٱلْمُشْرِكِينَ . مِنَ ٱلَّذِينَ فَرَّقُوا۟ دِينَهُمْ وَكَانُوا۟ شِيَعًا ۖ كُلُّ حِزْبٍۭ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ

Artinya: "Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang musyrik (menyekutukan Allah), yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka dan menjadi beberapa golongan. Setiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka."

Rasulullah SAW pun pernah bersabda bahwa seseorang yang menyerupai suatu kaum akan dianggap sebagai bagian dari golongan tersebut.

"Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka." (HR Abu Dawud)

Dengan dalil-dalil ini, jelaslah bahwa tasyabbuh harus dihindari sepenuhnya oleh umat Muslim.

Jenis-Jenis Tasyabbuh dalam Kehidupan Sehari-Hari

Dalam Islam, tasyabbuh dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu tasyabbuh dalam hal ibadah dan tasyabbuh dalam hal adat kebiasaan. 

Tasyabbuh dalam hal ibadah terjadi ketika seseorang meniru-niru doa dan cara ibadah orang kafir atau orang yang tidak beriman. 

Sedangkan tasyabbuh dalam hal adat kebiasaan terjadi ketika seseorang meniru-niru gaya hidup atau kebiasaan orang kafir atau orang yang tidak beriman. 

Dalam kehidupan sehari-hari, perlu berhati-hati agar tidak terjerumus dalam perilaku tasyabbuh yang dapat merusak keimanan dan akhlak.

Dampak Buruk Tasyabbuh terhadap Keimanan dan Akhlak

Tasyabbuh dapat menimbulkan implikasi yang serius terhadap kehidupan seseorang, terutama pada aspek keimanan dan akhlak. Dalam tasyabbuh terdapat beberapa dampak negatif yang perlu diperhatikan:

1. Merusak Keteguhan Keimanan

Tasyabbuh mendorong seseorang meniru perilaku orang kafir atau tidak beriman, yang dapat merusak keteguhan keimanan individu. Rasa percaya diri pada keyakinan yang dianut menjadi goyah karena adanya tasyabbuh ini.

Nasikin Purnama menegaskan dalam karya tulisnya, "Iman dan Takwa Peraih Muflihun", bahwa tasyabbuh termasuk sebagai salah satu penyakit iman selain syirik, munafik, fasik, dan ghuluw. Oleh karena itu, sebagai umat Muslim, kita harus berupaya sungguh-sungguh untuk menghindari perilaku tasyabbuh ini.

2. Merusak Kualitas Akhlak

Tasyabbuh juga berdampak pada kualitas akhlak seseorang karena meniru perilaku orang kafir atau tidak beriman. Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya nilai-nilai moral dan etika yang baik dalam diri individu.

3. Potensi Terperosok dalam Kesesatan

Perilaku tasyabbuh dapat membawa seseorang terperosok dalam kesesatan karena meniru cara hidup dan kebiasaan orang kafir atau tidak beriman. Akibatnya, seseorang dapat kehilangan arah dan tujuan hidup yang sebenarnya, dan terjauh dari jalan yang benar menurut ajaran agama.

Dalam rangka menjaga integritas keimanan dan akhlak, penting bagi setiap muslim untuk waspada dan menghindari tasyabbuh. Meneguhkan keimanan dan menghayati nilai-nilai agama akan menjadi kunci untuk mempertahankan identitas sebagai seorang Muslim yang kokoh dan teguh dalam menghadapi godaan tasyabbuh dalam kehidupan sehari-hari.

Cara Menghindari Tasyabbuh dalam Kehidupan Sehari-Hari

Menghindari tasyabbuh merupakan langkah penting yang dapat diambil untuk menjaga kesucian ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa cara yang bisa diterapkan:

1. Memperkuat dan Mengokohkan Iman serta Akhlak

Memperkuat dan mengokohkan iman serta akhlak adalah kunci utama dalam menghindari tasyabbuh. Dengan menanamkan keyakinan yang kuat dan mengamalkan akhlak mulia, seseorang akan mampu menolak godaan perilaku yang bertentangan dengan ajaran agama.

2. Menjaga Kebanggaan akan Identitas Islam

Menjaga kebanggaan akan identitas Islam adalah langkah efektif untuk menghindari tasyabbuh. Dengan meneguhkan pengetahuan tentang ajaran Islam dan menginternalisasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari, seseorang akan mampu dengan mantap menghadapi segala bentuk godaan tasyabbuh.

3. Selektif dalam Memilih Lingkungan Sosial

Menghindari pergaulan yang buruk dan selektif dalam memilih lingkungan sosial adalah langkah penting untuk menghindari tasyabbuh. Memilih teman-teman yang mendukung dan mempraktikkan ajaran Islam akan membantu seseorang terhindar dari pengaruh negatif dan perilaku yang bertentangan dengan keyakinan.

Dengan menerapkan ketiga langkah di atas, seseorang dapat hidup dengan konsisten sesuai dengan ajaran Islam dan menjaga diri dari tasyabbuh yang berpotensi merusak keimanan dan akhlak.

Kesimpulan:

Tasyabbuh, perilaku meniru-niru orang kafir atau orang yang tidak beriman, sangat dilarang dalam agama Islam karena membawa bahaya bagi keimanan dan akhlak. 

Larangan tasyabbuh telah dijelaskan dalam Al-Quran dan Hadits sebagai peringatan bagi umat Muslim. Jenis-jenis tasyabbuh dapat terjadi dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, dan dampaknya sangat merugikan. 

Oleh karena itu, penting bagi umat Muslim untuk menghindari tasyabbuh dengan memperkuat iman dan akhlak, menjaga identitas Islam, dan menghindari pergaulan buruk. Dengan demikian, kita dapat hidup sesuai dengan ajaran Islam dan menjaga diri dari dampak buruk tasyabbuh.

Sumber: detikHikmah

0

Posting Komentar