cfFp0twC8a3yW2yPPC8wDumW5SuwcdlZsJFakior
Bookmark

Cara Berinfak yang Benar dan Pahalanya: Urutan Pertama Penerima Infaq Menurut Islam

Infaq: Ibadah yang Membawa Berkah dan Pahala. Pelajari urutan pertama penerima infaq menurut Islam, keutamaan infaq kepada orang tua, dan cara berinfak yang benar.

Infaq: Ibadah yang Membawa Berkah dan Pahala

Infaq adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Infaq berarti mengeluarkan sebagian dari harta yang kita miliki untuk membantu orang-orang yang membutuhkan. Dengan berinfak, kita tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah SWT, tetapi juga menunjukkan rasa peduli dan solidaritas kepada sesama manusia.

Namun, tidak semua orang bisa berinfak dengan mudah. Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan sebelum berinfak, seperti niat, jumlah, waktu, dan penerima infaq. Salah satu hal yang sering ditanyakan adalah siapa yang paling berhak menerima infaq kita?

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang urutan pertama penerima infaq menurut Islam. Siapa mereka dan apa keutamaan yang akan kita dapatkan jika kita berinfak kepada mereka?

Orang Tua: Penerima Infaq Pertama dan Utama

Dalam Al-Qur'an, Allah SWT telah memberikan petunjuk kepada kita tentang siapa yang harus kita infakkan harta kita. Dalam surah Al-Baqarah ayat 215, Allah SWT berfirman,

يَسْـَٔلُوْنَكَ مَاذَا يُنْفِقُوْنَ ۗ قُلْ مَآ اَنْفَقْتُمْ مِّنْ خَيْرٍ فَلِلْوَالِدَيْنِ وَالْاَقْرَبِيْنَ وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَابْنِ السَّبِيْلِ ۗ وَمَا تَفْعَلُوْا مِنْ خَيْرٍ فَاِنَّ اللّٰهُ بِهٖ عَلِيْمٌ ٢١٥

Artinya: "Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang apa yang harus mereka infakkan. Katakanlah, "Harta apa saja yang kamu infakkan, hendaknya diperuntukkan bagi kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan orang yang dalam perjalanan (dan membutuhkan pertolongan)." Kebaikan apa saja yang kamu kerjakan, sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya."

Dari ayat ini, kita bisa melihat bahwa Allah SWT menempatkan kedua orang tua sebagai penerima infaq pertama dan utama. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kita menghormati dan menyayangi orang tua kita. Mereka adalah orang-orang yang telah melahirkan dan membesarkan kita dengan penuh kasih sayang. Mereka juga adalah orang-orang yang selalu mendoakan kebaikan untuk kita.

Oleh karena itu, kita harus selalu berusaha untuk membahagiakan dan membantu orang tua kita, terutama jika mereka sudah lanjut usia atau membutuhkan bantuan. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan memberikan infaq kepada mereka.

Infaq kepada orang tua bisa berupa uang, barang, atau jasa. Yang terpenting adalah niat kita untuk meringankan beban mereka dan membuat mereka senang. Dengan begitu, kita akan mendapatkan ridha dari Allah SWT dan juga dari orang tua kita.

Selain itu, infaq kepada orang tua juga memiliki banyak keutamaan lainnya. Berikut beberapa di antaranya:

- Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa kita

- Allah SWT akan memberikan rezeki yang berkah dan melimpah

- Allah SWT akan memanjangkan umur kita

- Allah SWT akan memberikan keturunan yang sholeh dan sholehah

- Allah SWT akan memudahkan urusan kita di dunia dan akhirat

Bukti dari keutamaan-keutamaan ini bisa dilihat dari beberapa hadits Nabi Muhammad SAW, seperti:

وعن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: رضا الرب في رضا الوالد، وسخط الرب في سخط الوالد. رواه الترمذي وقال: حديث حسن صحيح

Artinya: "Dari Abu Hurairah RA, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: 'Ridha Allah tergantung pada ridha orang tua, dan murka Allah tergantung pada murka orang tua.'" (HR Tirmidzi)

وعن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه قال: سألت رسول الله صلى الله عليه وسلم أي العمل أحب إلى الله؟ قال: الصلاة على وقتها. قلت: ثم أي؟ قال: بر الوالدين. قلت: ثم أي؟ قال: الجهاد في سبيل الله. رواه البخاري ومسلم

Artinya: "Dari Abdullah bin Mas'ud RA, ia berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah SAW, 'Amal apa yang paling dicintai Allah?' Beliau menjawab: 'Shalat tepat pada waktunya.' Aku bertanya lagi: 'Lalu apa?' Beliau menjawab: 'Berbakti kepada orang tua.' Aku bertanya lagi: 'Lalu apa?' Beliau menjawab: 'Jihad di jalan Allah.'" (HR Bukhari dan Muslim)

وعن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: من سره أن يبسط له في رزقه، وأن ينسأ له في أثره، فليصل رحمه. رواه البخاري ومسلم

Artinya: "Dari Abu Hurairah RA, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: 'Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung silaturahim.'" (HR Bukhari dan Muslim)

Kesimpulan

Infaq adalah salah satu ibadah yang membawa berkah dan pahala bagi seorang muslim. Dengan berinfak, kita bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT dan juga menolong orang-orang yang membutuhkan.

Urutan pertama dalam memberikan infaq menurut Islam adalah orang tua. Mereka adalah orang-orang yang paling berhak menerima infaq kita karena mereka telah banyak berjasa dalam hidup kita.

Infaq kepada orang tua bisa berupa uang, barang, atau jasa. Yang terpenting adalah niat kita untuk membahagiakan dan membantu mereka.

Dengan berinfak kepada orang tua, kita akan mendapatkan banyak keutamaan, seperti pengampunan dosa, rezeki yang berkah, umur yang panjang, keturunan yang sholeh, dan kemudahan urusan di dunia dan akhirat.

Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menjadi motivasi bagi kita untuk lebih rajin berinfak, terutama kepada orang tua kita. Aamiin.

0

Posting Komentar

close