-->
cfFp0twC8a3yW2yPPC8wDumW5SuwcdlZsJFakior
Bookmark

Nabi Yaqub AS: Sahabat Malaikat Maut yang Wafat di Usia Tua

Simak kisah Nabi Yaqub AS, sahabat malaikat maut yang wafat di usia tua. Pelajari kehidupan, mukjizat, dan hikmah dari nabi dan rasul Allah SWT.

Hanya ilustrasi malaikat maut

Nabi Yaqub AS adalah salah satu nabi dan rasul yang diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan risalah-Nya kepada umat manusia. Beliau termasuk dalam 25 nabi dan rasul yang harus kita ketahui sebagai umat Islam. Nama lengkap beliau adalah Yaqub bin Ishaq bin Ibrahim AS. Beliau adalah putra dari Nabi Ishaq AS, cucu dari Nabi Ibrahim AS, dan ayah dari Nabi Yusuf AS.

Kehidupan Nabi Yaqub AS

Nabi Yaqub AS memiliki saudara kembar yang bernama Aish. Namun, hubungan mereka tidak harmonis karena Aish iri dan dengki terhadap Yaqub AS. Aish bahkan berusaha membunuh Yaqub AS ketika ayah mereka, Nabi Ishaq AS, memberikan berkah kepadanya. Oleh karena itu, atas perintah ayahnya, Yaqub AS hijrah ke A'ram untuk tinggal bersama pamannya, Laban.

Di sana, Yaqub AS menikah dengan dua putri Laban, yaitu Rahil dan Liah. Dari kedua istri tersebut, Yaqub AS dikaruniai 12 putra yang kemudian menjadi bani Israel. Salah satu putra Yaqub AS yang paling dicintainya adalah Yusuf AS, yang juga menjadi nabi dan rasul Allah SWT.

Persahabatan Nabi Yaqub AS dengan Malaikat Maut

Nabi Yaqub AS dikenal sebagai nabi yang bersahabat dengan malaikat maut. Beliau sering berdialog dengan malaikat maut ketika beliau datang mengunjunginya. Beliau juga meminta agar malaikat maut memberikan isyarat sebelum mencabut nyawanya.

Hal ini diceritakan dalam buku Misteri Kehidupan Alam Barzakh karya Ipnu Rinto Nugroho, yang mengutip kitab Zuhur al-Riyadhah karya Imam al-Ghazali. Dalam kitab tersebut, Imam al-Ghazali mengisahkan percakapan antara Nabi Yaqub AS dan malaikat maut dalam Mukasyafatul Qulub.

Suatu hari, malaikat maut datang kepada Nabi Yaqub AS dan berkata, "Assalamu'alaikum, wahai Nabi Allah,"

Nabi Yaqub AS menjawab, "Wa'alaikum salam, wahai utusan Allah. Apakah engkau datang untuk menjemput ruhku atau hanya sekadar bertamu?"

Malaikat maut berkata, "Aku datang hanya untuk bertamu, wahai Nabi Allah,"

Nabi Yaqub AS berkata, "Aku tahu bahwa engkau adalah malaikat yang bertugas mencabut nyawa makhluk Allah. Namun, aku mohon kepadamu, berikanlah aku tanda sebelum engkau menjemput ruhku kelak,"

Malaikat maut berkata, "Baiklah, wahai Nabi Allah. Aku akan mengirimkan kepadamu dua atau tiga tanda sebelum aku menjemput ruhmu,"

Beberapa waktu kemudian, malaikat maut kembali datang kepada Nabi Yaqub AS dan berkata, "Assalamu'alaikum, wahai Nabi Allah,"

Nabi Yaqub AS menjawab, "Wa'alaikum salam, wahai utusan Allah. Apakah engkau datang untuk menjemput ruhku atau hanya sekadar bertamu?"

Malaikat maut berkata, "Aku datang untuk menjemput ruhmu, wahai Nabi Allah,"

Nabi Yaqub AS terkejut dan berkata, "Bukankah engkau berjanji akan memberiku tanda sebelum engkau menjemput ruhku?"

Malaikat maut berkata, "Aku sudah memberimu tanda, wahai Nabi Allah. Bahkan, tidak hanya satu, tapi tiga tanda,"

Malaikat maut lalu menjelaskan tiga tanda yang telah ia kirimkan kepada Nabi Yaqub AS sebagai berikut:

"Pertama, rambutmu yang sudah memutih, itu adalah tanda bahwa engkau sudah tua dan ajalmu sudah dekat. Kedua, tubuhmu yang sudah lemah dan sering sakit, itu adalah tanda bahwa engkau sudah tidak kuat lagi dan ajalmu sudah dekat. Ketiga, badanmu yang sudah membungkuk, itu adalah tanda bahwa engkau sudah tidak mampu lagi dan ajalmu sudah dekat. Itulah tanda-tanda yang telah aku kirimkan kepadamu dan juga kepada semua anak cucu Adam sebelum aku menjemput nyawa mereka,"

Nabi Yaqub AS lalu berserah diri kepada Allah SWT dan mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian. Beliau wafat di Mesir pada usia 147 tahun. Wafat di usia tua ini juga merupakan salah satu mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Yaqub AS.

Posting Komentar

Posting Komentar