-->
cfFp0twC8a3yW2yPPC8wDumW5SuwcdlZsJFakior
Bookmark

Stop Memarahi Anak dengan Tatapan Mata Tajam! Bisa Berakibat Buruk

Menjadi orang tua bukanlah tugas yang mudah. Terkadang, kita menghadapi situasi di mana perilaku anak kita membuat kita kehilangan kendali dan akhirnya marah. 

Namun, penting untuk diingat bahwa memarahi anak dengan tatapan mata tajam dapat berdampak buruk. Selain dapat melukai perasaan anak, tindakan tersebut juga dapat melemparkan 'ain yang berbahaya.

Apa itu 'Ain?

'Ain adalah pandangan mata yang bisa membawa dampak buruk, baik disertai dengan perasaan iri maupun tidak. 

Rasulullah SAW bersabda, "Mata adalah benar, dapat memasukkan seseorang ke dalam kuburan dan dapat memasukkan unta ke dalam kuali." (HR. Abu Nu’aim, di-hasan-kan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’ 4023)

“‘Ain dapat terjadi dari pandangan yang penuh kekaguman walaupun tidak disertai perasaan dengki (hasad). Demikian pula timbulnya ‘ain itu tidak selalu dari seseorang yang jahat, bahkan bisa jadi dari orang yang menyukainya atau pun orang yang shalih.” (Fathul Bari, 10/215)

Dampak Tatapan Mata Tajam

Ketika marah, sering kali kita menatap anak dengan tatapan mata tajam. Tanpa kita sadari, tatapan tersebut bisa memberikan dampak negatif yang lebih besar. Tatapan mata tajam yang penuh emosi bisa melemparkan 'ain yang berbahaya, bahkan kepada orang yang kita sayangi.

Mengendalikan Emosi

Sangat penting bagi kita sebagai orang tua untuk belajar mengendalikan emosi. Daripada meluapkan kemarahan dengan tatapan mata tajam, cobalah untuk berbicara dengan tenang dan memberi arahan yang jelas. Ini tidak hanya akan menghindari dampak buruk 'ain, tetapi juga membantu anak untuk lebih memahami dan belajar dari kesalahannya.

Cara Positif Menghadapi Kemarahan

Ada beberapa cara yang bisa kita terapkan untuk menghadapi kemarahan dengan cara yang lebih positif:

  • Ambil napas dalam-dalam: Sebelum merespon perilaku anak, ambil napas dalam-dalam untuk menenangkan diri.
  • Beri waktu sejenak: Jika memungkinkan, beri waktu sejenak untuk diri sendiri sebelum menanggapi anak.
  • Gunakan kata-kata positif: Alih-alih memarahi, gunakan kata-kata positif untuk memberikan arahan.
  • Jelaskan akibatnya: Jelaskan dengan jelas akibat dari perilaku buruk anak dan bagaimana seharusnya mereka bertindak.

Kesimpulan

Memarahi anak dengan tatapan mata tajam tidak hanya berdampak buruk secara emosional tetapi juga bisa membawa dampak yang lebih besar seperti 'ain. Oleh karena itu, sebagai orang tua, penting untuk belajar mengendalikan emosi dan menghadapi situasi dengan cara yang lebih positif dan konstruktif.

Dengan demikian, kita tidak hanya melindungi anak dari dampak negatif 'ain tetapi juga membimbing mereka dengan cara yang lebih baik dan bijaksana.

ÙˆَاللّÙ‡ُ أعلَÙ… بِالصَّÙˆَاب ...

0

Posting Komentar