-->
cfFp0twC8a3yW2yPPC8wDumW5SuwcdlZsJFakior
Bookmark

Merusak Pepohonan, Menyiksa Hewan Tanpa Sebab: Apa Hukumnya dalam Islam?

Hukum merusak pepohonan dan menyiksa hewan dalam Islam. Tulisan ini membahas pentingnya menjaga lingkungan serta dampak dari tindakan tersebut menurut pandangan Islam.

Islam adalah agama yang sangat memperhatikan keseimbangan dan harmoni alam. Tidak hanya hubungan antara manusia, tetapi juga hubungan dengan alam sekitar, termasuk pepohonan, hewan, dan lingkungan. Islam mengajarkan umatnya untuk menjaga segala ciptaan Allah di bumi ini. 

Tindakan merusak alam atau menyiksa hewan tanpa sebab yang dibenarkan jelas bertentangan dengan ajaran Islam. Lalu, apa hukumnya merusak pepohonan dan menyiksa hewan tanpa sebab dalam pandangan Islam?

Larangan Merusak Alam dalam Islam

Al-Qur'an telah menegaskan pentingnya menjaga kelestarian alam. Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan jelas melarang manusia untuk berbuat kerusakan di muka bumi, terutama setelah bumi diatur dengan baik. Dalam surah Al-A'raf, Allah berfirman:

وَلَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ بَعْدَ اِصْلَاحِهَا وَادْعُوْهُ خَوْفًا وَّطَمَعًاۗ اِنَّ رَحْمَتَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِيْنَ

"Janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diatur dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat dengan orang-orang yang berbuat baik." (QS Al-A‘rāf [7]: 56)

Ayat ini mengingatkan kita bahwa tindakan yang merusak alam, seperti menebang pepohonan secara sembarangan atau membuang sampah sembarangan, adalah perbuatan yang tidak diridhoi oleh Allah. Rahmat-Nya hanya dekat dengan mereka yang senantiasa berbuat kebaikan dan menjaga ciptaan-Nya.

Merusak Tumbuhan dan Hewan: Sebuah Bentuk Kezaliman

Allah Subhanahu wa Ta'ala juga memberikan peringatan lain mengenai dampak negatif dari tindakan yang merusak alam, termasuk hewan dan tumbuhan. Dalam surah Al-Baqarah, Allah berfirman:

وَاِذَا تَوَلّٰى سَعٰى فِى الْاَرْضِ لِيُفْسِدَ فِيْهَا وَيُهْلِكَ الْحَرْثَ وَالنَّسْلَ ۗ وَ اللّٰهُ لَا يُحِبُّ الْفَسَادَ

"Apabila berpaling (dari engkau atau berkuasa), dia berusaha untuk berbuat kerusakan di bumi serta merusak tanam-tanaman dan ternak. Allah tidak menyukai kerusakan." (QS Al-Baqarah [2]: 205)

Dalam ayat ini, disebutkan secara spesifik mengenai dua hal yang bisa rusak akibat ulah manusia: tanaman dan hewan. Tindakan seperti membakar hutan, merusak habitat satwa, dan membunuh hewan tanpa sebab yang dibenarkan adalah bentuk kezaliman. Allah tidak menyukai perbuatan seperti ini. Maka, seorang Muslim harus berhati-hati dalam memperlakukan makhluk hidup di bumi.

Pentingnya Menjaga Alam sebagai Amanah

Menjaga alam merupakan salah satu bentuk ibadah dan tanggung jawab yang diberikan Allah kepada manusia. Allah menciptakan segala sesuatu dengan tujuan dan menugaskan manusia untuk menjadi khalifah di bumi, termasuk menjaga kelestarian alam. Tindakan merusak alam adalah sebuah pelanggaran atas amanah ini. Rasulullah ﷺ juga memberikan banyak contoh tentang pentingnya menjaga alam, termasuk dalam memperlakukan hewan dengan baik.

Menjaga Hewan dalam Islam

Rasulullah ﷺ memberikan perhatian besar terhadap hewan. Dalam beberapa hadis, beliau mengajarkan agar manusia memperlakukan hewan dengan baik dan tidak menyiksanya. Bahkan, ada ancaman hukuman bagi siapa saja yang menyakiti hewan secara tidak adil. 

Rasulullah ﷺ pernah bersabda, “Barangsiapa yang menyiksa hewan, ia akan mendapat balasan buruk di akhirat.” Dengan demikian, jelas bahwa Islam melarang keras tindakan penyiksaan terhadap hewan.

Peran Muslim dalam Menjaga Lingkungan

Sebagai Muslim, kita memiliki kewajiban untuk menjaga alam ini dengan sebaik-baiknya. Tidak hanya karena tanggung jawab sebagai khalifah di bumi, tetapi juga karena alam ini adalah nikmat yang harus kita syukuri. Oleh karena itu, menjaga kelestarian lingkungan, tidak merusak pepohonan, dan memperlakukan hewan dengan baik adalah sebagian dari bentuk rasa syukur kita kepada Allah.

Kesimpulan

Merusak pepohonan dan menyiksa hewan tanpa sebab yang benar adalah tindakan yang sangat dilarang dalam Islam. Allah Subhanahu wa Ta'ala jelas melarang perbuatan ini dalam Al-Qur'an, dan Rasulullah ﷺ memperkuat ajaran tersebut melalui berbagai hadis. 

Tindakan ini bukan hanya merugikan alam, tetapi juga akan membawa dampak buruk bagi pelakunya, baik di dunia maupun di akhirat. Sebagai Muslim, kita harus menjaga keseimbangan dan keharmonisan alam, sebagai bagian dari kewajiban moral dan agama kita.

Semoga kita senantiasa diberikan taufik oleh Allah untuk menjaga alam dan melakukan kebaikan. Allahumma amin.

Posting Komentar

Posting Komentar