cfFp0twC8a3yW2yPPC8wDumW5SuwcdlZsJFakior
Bookmark

Kisah Pernikahan Sederhana Viral: Mahar Sandal Jepit yang Menginspirasi

Dapatkah kebahagiaan pernikahan diraih dengan kesederhanaan? Simak cerita menarik dari Praya, Lombok Tengah.

Pernikahan Sederhana yang Menghebohkan Dunia Maya

Pernikahan antara Iwan Firman Wahyudi dan Helmi Susanti, pasangan dari Dusun Sendong Sekeq, Desa Braim, Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah, mendadak viral di media sosial. Alasannya? Mereka memilih mahar yang sangat sederhana: sepasang sandal jepit merek Skyway seharga Rp 10 ribu dan segelas air putih.

Prosesi akad nikah berlangsung pada Jumat malam, 3 Juli, di kediaman mempelai pria. Pernikahan ini disaksikan oleh sekitar 50 tamu undangan. Meski sederhana, momen tersebut membawa makna mendalam bagi kedua mempelai.

Kisah di Balik Mahar yang Unik

Mahar sandal jepit bukanlah permintaan dari Yudi, melainkan inisiatif sang istri, Helmi Susanti. Awalnya, keluarga pihak perempuan meminta mahar sebesar Rp 40 juta. Namun, Yudi merasa berat dengan jumlah tersebut. Sang istri kemudian mengusulkan mahar sederhana, yang tetap bermakna namun tidak memberatkan.

“Ini adalah simbol kesederhanaan dan keikhlasan dalam pernikahan,” ungkap Helmi Susanti. Sandal jepit yang digunakan sebagai mahar kini terpajang di dinding rumah mereka, menjadi simbol cinta mereka yang tak tergantikan.

Cinta yang Dimulai dari Media Sosial

Perjalanan cinta pasangan ini berawal dari perkenalan di Facebook beberapa bulan sebelumnya. Setelah berkomunikasi secara intens, mereka memutuskan untuk bertemu. Dua minggu berselang, keduanya mantap melangkah ke jenjang pernikahan.

“Pernikahan ini menjadi pengingat bahwa kebahagiaan tidak selalu bergantung pada kemewahan,” ujar Yudi, penuh kebanggaan.

Pelajaran Berharga dari Pernikahan Sederhana

Kisah Yudi dan Helmi menjadi inspirasi bagi banyak pasangan yang merasa terbebani dengan tuntutan mahar atau biaya pernikahan yang tinggi. Sandal jepit dan segelas air putih menjadi simbol bahwa cinta sejati tidak membutuhkan kemewahan.

Pernikahan ini juga mengingatkan masyarakat bahwa pernikahan adalah tentang membangun keluarga yang harmonis, bukan sekadar tentang materi. Hal ini sejalan dengan nilai-nilai budaya lokal dan ajaran agama yang mendorong kesederhanaan dalam menjalani hidup.

Pernikahan Viral yang Membawa Pesan Positif

Viralnya kisah ini tidak hanya mengundang perhatian masyarakat, tetapi juga menjadi pembelajaran bahwa kebahagiaan dalam pernikahan dapat diraih dengan cara yang sederhana. Sandal jepit yang kini menjadi kenangan mereka diabadikan sebagai simbol perjalanan cinta mereka.

Ayo Bagikan Cerita Anda

Apakah Anda memiliki cerita menarik seputar pernikahan atau pengalaman unik lainnya? Bagikan di kolom komentar di bawah ini, atau bagikan artikel ini untuk menginspirasi lebih banyak orang!

0

Posting Komentar

close