Lima petinju dunia yang memutuskan menjadi mualaf. Simak kisah perjalanan spiritual mereka dan bagaimana Islam mempengaruhi karier tinju mereka.
![]() |
Foto: AP/Stephen Flood |
Seiring berjalannya waktu, banyak atlet profesional yang menemukan ketenangan dalam agama Islam, termasuk para petinju kelas dunia. Keputusan untuk menjadi mualaf sering kali didasari oleh perjalanan hidup yang penuh tantangan, pencarian makna sejati, serta dorongan spiritual yang kuat.
Di dunia tinju, terdapat sejumlah nama besar yang memutuskan masuk Islam setelah menjalani berbagai pengalaman hidup yang mengubah pandangan mereka. Nama-nama seperti Muhammad Ali, Mike Tyson, dan Bernard Hopkins adalah contoh bagaimana keyakinan baru dapat berjalan seiring dengan kesuksesan di dunia olahraga.
Daftar Petinju Dunia yang Memilih Masuk Islam
Berikut adalah lima petinju yang memutuskan menjadi mualaf dan bagaimana perjalanan spiritual mereka memengaruhi karier tinju:
1. Devin Haney
Pada April 2021, Devin Haney secara resmi mengumumkan bahwa ia telah memeluk Islam. Keputusannya ini terjadi hanya sebulan sebelum ia bertarung melawan Jorge Linares dan berhasil mempertahankan gelar juara kelas ringan WBC.
Hingga akhir 2023, Haney telah mencatatkan 31 kemenangan, dengan 15 kemenangan melalui KO dan 16 kemenangan melalui keputusan juri. Saat ini, ia memegang gelar WBC kelas ringan super, menjadikannya salah satu petinju muda paling berprestasi di era modern.
2. Gervonta Davis
Dikenal dengan julukan Tank, Gervonta Davis mengikrarkan syahadat pada 24 Desember 2023 di sebuah masjid di Maryland. Proses tersebut dipimpin oleh Imam Hassan Somali dan disaksikan oleh teman-temannya.
Dengan rekor bertanding yang mengesankan, Davis kini memegang sabuk WBA kelas ringan super. Dalam 29 pertarungan, ia berhasil mencatatkan 27 kemenangan melalui KO, menunjukkan dominasinya di ring tinju.
3. Mike Tyson
Mike Tyson menjadi juara dunia kelas berat pada usia 20 tahun, menjadikannya petinju termuda yang mencapai prestasi tersebut. Namun, kehidupannya penuh dengan pasang surut. Pada tahun 1992, Tyson dipenjara karena kasus hukum yang menjeratnya.
Selama menjalani hukuman, Tyson menemukan Islam dan akhirnya menjadi seorang mualaf. Ia memiliki rekor profesional yang mencakup 58 pertarungan, dengan 49 kemenangan, satu diskualifikasi, dan 5 kekalahan. Setelah keluar dari dunia tinju, ia semakin aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan.
4. Bernard Hopkins
Bernard Hopkins menghabiskan lima tahun masa mudanya di penjara akibat keterlibatan dalam kejahatan. Namun, pengalaman tersebut justru membawanya pada titik balik hidupnya. Setelah bebas, ia memutuskan untuk masuk Islam dan mengubah hidupnya dengan fokus pada dunia tinju.
Karier Hopkins dimulai dengan kekalahan pada debutnya di tahun 1988, tetapi ia bangkit dan mencatat 22 kemenangan beruntun. Perjalanannya yang luar biasa membuatnya dikenal sebagai salah satu raja kelas menengah dalam sejarah tinju.
5. Muhammad Ali
Muhammad Ali, yang lahir dengan nama Cassius Clay, adalah salah satu petinju paling legendaris sepanjang masa. Pada tahun 1964, ia mengumumkan keputusannya untuk masuk Islam dan mengganti namanya menjadi Muhammad Ali, beberapa hari setelah pertarungan bersejarahnya melawan Sonny Liston.
Ali bukan hanya seorang petinju hebat, tetapi juga sosok yang memperjuangkan hak-hak sipil dan menyuarakan keadilan sosial. Hingga kini, ia tetap menjadi inspirasi bagi banyak atlet dan masyarakat luas.
Islam dan Dunia Tinju: Bagaimana Keyakinan Berperan?
Masuknya para petinju dunia ke dalam Islam membuktikan bahwa agama ini dapat memberikan ketenangan dan arah baru dalam hidup mereka. Dalam banyak kasus, mereka menemukan kedamaian batin yang membantu meningkatkan disiplin dan fokus dalam berkarier.
Tidak hanya dalam tinju, tetapi di banyak cabang olahraga lainnya, ada banyak atlet yang memutuskan untuk menjadi mualaf setelah menemukan makna dalam ajaran Islam. Hal ini menunjukkan bahwa keyakinan spiritual dapat berdampingan dengan profesionalisme dalam dunia olahraga.
Kesimpulan
Kisah para petinju dunia yang memutuskan menjadi mualaf adalah bukti bahwa perjalanan spiritual dapat datang dari berbagai arah, termasuk melalui dunia olahraga. Dari Muhammad Ali hingga Devin Haney, mereka menunjukkan bahwa keyakinan tidak hanya membantu dalam kehidupan pribadi tetapi juga dalam karier profesional.
Bagaimana menurut Anda tentang kisah perjalanan spiritual para petinju ini? Apakah ada tokoh lain yang Anda kagumi karena perjalanan keislamannya? Silakan bagikan pendapat Anda di kolom komentar!
Posting Komentar