Keajaiban Surat Al-Fatihah sebagai obat penyembuh menurut Al-Imam Ibnul Qayyim dan hadis Rasulullah. Temukan manfaat dan cara mengamalkannya.
 |
| Hanya ilustrasi |
Dalam Islam, Al-Qur'an bukan hanya sebagai petunjuk hidup tetapi juga sebagai penyembuh bagi berbagai penyakit, baik fisik maupun spiritual. Salah satu surat yang memiliki keutamaan luar biasa dalam penyembuhan adalah Surat Al-Fatihah.
Banyak ulama dan hadis Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang menegaskan bahwa surat ini dapat menjadi sarana penyembuhan jika diamalkan dengan penuh keyakinan.
Al-Fatihah Sebagai Obat Menurut Ibnul Qayyim
Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengisahkan pengalaman pribadinya dalam mengobati penyakit dengan Surat Al-Fatihah:
مكثن بمكة مدة يعتريني أدواء ولا أجد طبيبا ولا دواء، فكنت أعالج نفسي بالفاتحة، فأرى لها تأثيرا عجيبا، فكنت أصف ذلك لمن يشتكي ألما، وكان كثير منهم يبرأ سريعا.
"Aku pernah tinggal di Mekkah beberapa hari dalam keadaan sakit dan tidak aku dapati dokter maupun obat-obatan. Maka aku pun mengobati diriku sendiri dengan bacaan Al-Fatihah dan aku mendapati pengaruh yang luar biasa. Aku pun menasihati orang-orang yang sakit untuk membaca Al-Fatihah, dan banyak dari mereka yang sembuh dengan cepat."
Kisah ini menunjukkan bagaimana Al-Fatihah dapat menjadi sarana penyembuhan yang luar biasa jika dibaca dengan penuh keyakinan dan keikhlasan. Hal ini juga membuktikan bahwa doa dan ayat-ayat Al-Qur'an memiliki kekuatan spiritual yang besar dalam kehidupan manusia.
Hadis Tentang Al-Fatihah Sebagai Ruqyah
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, diceritakan bahwa sekelompok sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sedang dalam perjalanan dan melewati sebuah kampung Arab. Mereka meminta jamuan kepada penduduk setempat, tetapi mereka ditolak. Kemudian, penduduk kampung tersebut datang kepada para sahabat dan berkata bahwa pemimpin mereka sedang sakit karena tersengat binatang atau mengalami demam.
Salah seorang sahabat yang memiliki kemampuan meruqyah kemudian mendatangi pemimpin tersebut dan membacakan Surat Al-Fatihah sebagai ruqyah. Setelah ruqyah dilakukan, pemimpin kampung itu sembuh.
Atas jasanya, sahabat tersebut ditawari seekor kambing sebagai hadiah. Awalnya ia ragu untuk menerimanya hingga menceritakan kejadian tersebut kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Lalu beliau bersabda:
"Bagaimana engkau bisa tahu bahwa Al-Fatihah adalah ruqyah?"
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kemudian tersenyum dan berkata, "Ambil kambing tersebut dari mereka dan potongkan untukku sebagiannya bersama kalian."
Hadis ini menjadi bukti bahwa Al-Fatihah memang memiliki keistimewaan dalam pengobatan Islami dan bisa digunakan sebagai ruqyah syar’iyyah.
Cara Mengamalkan Al-Fatihah untuk Penyembuhan
Untuk mendapatkan manfaat penyembuhan dari Surat Al-Fatihah, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:
- Dibaca sebagai doa penyembuhan: Bacalah Surat Al-Fatihah sebanyak 7 kali dengan penuh keyakinan kepada Allah.
- Ditiupkan pada air minum: Bacalah Al-Fatihah ke dalam segelas air lalu minum air tersebut sebagai bentuk terapi.
- Diusapkan ke bagian tubuh yang sakit: Setelah membaca Al-Fatihah, tiupkan ke tangan lalu usapkan ke bagian tubuh yang sakit.
- Diamalkan setiap hari: Sebagai bentuk pencegahan, biasakan membaca Al-Fatihah setiap pagi dan malam dengan niat perlindungan dan kesehatan.
Kesimpulan
Surat Al-Fatihah bukan hanya sebagai pembuka Al-Qur'an, tetapi juga memiliki keistimewaan dalam pengobatan Islami. Pengalaman Ibnul Qayyim dan hadis Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjadi bukti nyata bahwa membaca Al-Fatihah dengan penuh keyakinan dapat menjadi sarana penyembuhan yang luar biasa.
Semoga kita semua senantiasa diberi kesehatan dan selalu mengamalkan Al-Fatihah sebagai bagian dari ikhtiar kita dalam menjaga kesehatan fisik dan spiritual.
Referensi
- Ad-daa' Wa Ad-dawaa', halaman 9
- HR. Bukhari dan Muslim
وَاللّهُ أعلَم بِالصَّوَاب
Posting Komentar